Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Anggaran Rp 700 juta, sebelumnya telah dianggarkan dan disahkan DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Agar digunakan untuk peringatan hari ulang tahun (HUT) Babel ke 25. Pemprov Babel, melalui Biro Pemerintahan (pengguna anggaran) telah melakukan perubahan penggunaan anggaran. Ini diselalkan Forum Presidium Perjuangan Provinsi (Presidium Babel).
Ketua Forum Presidium Babel, H Muhtar Motong mengatakan hal ini. Menurutnya anggaran tersebut telah melalui proses legislasi dan penganggaran oleh DPRD Babel. “Dana Rp 700 juta itu disahkan lewat peraturan daerah dan proses penganggaran, penggunaan anggaran untuk HUT Provinsi ke 25 tahun 2025,” katanya.
Penggunaan anggaran tersebut menurut Muhtar Motong harus lewat persetujuan DPRD Babel. Terlebih anggaran tersebut bukan digunakan untuk kegiatan hura – hura. “Merubah itu Harus ada persetujuan DPRD, dibahas dulu di Komisi satu sebagai mitra Biro Pemerintahan sebagai penguna anggaran lalu diteruskan ke Banggar (Badan Anggaran DPRD Babel),” ketus pria yang akrab disapa Haji Tare ini.
Ia memastikan ada serangkaian acara peringatan hari jadi Provinsi, yang genap 25 tahun, 21 November 2025. Dimana itu bukan hanya seremonial saja, ada makna dan upaya refleksi dari perjuangan terbentuknya Babel, sebagai Provinsi Kepulauan. Keinginan Presidium untuk difasilitasi dalam perayaan HUT Babel juga dianggap wajar, karena Provinsi ini lahir lewat perjuangan juga pengorbanan.
“Wajar mereka (presidium) difasilitasi untuk hadir, para pejuang ini tidak bisa diukur pakai uang, bahkan gak bisa dihitung dengan angka, karna semangat mereka berangkat dari moral untuk membangun Provinsi ini. Jadi angka uang segitu sebenarnya bukan nilai untuk presidium,” papar Haji Tare.
Wakil Ketua Forum Presidium Babel, Syahrial mengatakan anggaran setelah dianggarkan dan disahkan legislatif. Bukan sekedar angka dalam lembaran biasa. “Ini catatan buat pak Gubernur, kita sangat sayangkan sekali, karena telah diketok palu untuk HUT Babel, tak bisa seenaknya dirubah eksekutif tanpa adanya persetujuan legislatif,” terangnya dihubungi terpisah.
Malam Puncak HUT Provinsi ke 25 nanti juga diharapkan tetap terlaksana. Karena menjadi momen penting menyampaikan arah pembangunan Babel kedepan. Kegiatan ini juga menjadi wadah silaturahmi bagi pejuang pembentukan Provinsi dengan generasi penerus.
Syahrial pun meminta ada klarifikasi dari Pemprov Babel terkait ditiadakan perayaan HUT Provinsi ke 25. “Momen sakral kon dihilangkan yang setiap tahun terus berlangsung, jujur saja saya tidak setuju,” sambungnya.
