PANGKALPINANG,Seputarbabel.com- Kegiatan Ritual sembahyang rebut (chit ngiat pan). Biasa dilaksanakan Tanggal 14 bulan ketujuh kalender cina. Di kelenteng Dewi Laut ( Shin mui miau) Tanjung bunga kelurahan Sinar bulan kecamatan Bukti intan kota Pangkalpinang. Senin,(4/9)
Kegiatan sembahyang rebut ini adalah ritual yang menurut kepercayaan cina, pada bulan ketujuh ini pintu neraka dibuka, dan para arwah gentayangan akan menganggu manusia dibumi.
“Kegiatan chit ngiat pa ini adalah, menyajikan makanan- makanan bagi para arwah yang turun ke bumi,” kata Henry Kurniawan ketua pelaksana ritual sembahyang rebut.
Tidak hanya itu di kegiatan ini juga dibuat patung besar yang melambangkan ” Raja Neraka” yang akan mengganggu warga bumi khusus orang khong hu cu. Itulah Kegiatan sembahyang rebut ini dilaksanakan setiap bulan ketujuh, agar raja neraka ini tidak melakukan perusakan di bumi ini.
“Di atas patung raja neraka terdapat dewi kwan im yang mengendalikan raja neraka tidak mengganggu warga bumi, tapi dengan sesaji yang disediakan bisa di nikmati oleh arwah-arwah yang keluar dari neraka,” jelasnya
Ia juga menjelaskan ritual sembahyang rebut ini juga sebuah kegiatan perlindungan dari kejadian atau kejahatan dari arwah penasaran (gentayangan) tidak mengganggu warga di bumi ini.
“Ini Sebuah ritual yang menyediakan makanan untuk para arwah gentayangan, jadi tidak menganggu manusia atau masyarakat kota Pangkalpinang khususnya dan masyarakat Babel pada umumnya,” tuturnya
Kegiatan ini masih di laksanakan secara mandiri tampak ada bantuan pemerintah daerah. Karena ini kegiatan yang bisa disebut sebagai lebaran orang melayu. Ini sudah menjadi tradisi masyarakat tionghoa diseluruh penjuru dunia.
“Kedepan kami akan menjadikan ini sebuah tradisi yang bisa menjadi potensi wisata,yang bisa menjadikan sumber devisa bagi pemerintah kota Pangkalpinang,” pungkasnya