Belitung, seputarbabel.com – Bupati Belitung, Djoni Alamsyah Hidayat, S.Sos, mulai keluar kandang dengan mengundang para penggiat pers, masyarakat, dan perwakilan buruh untuk mencari solusi dan memecahkan persoalan yang ada di daerah agar bisa sejalan.
Dalam upaya ini, Djoni Alamsyah mengungkapkan pentingnya audensi terhadap persoalan agar bisa dibicarakan. “Kami bekerja, meskipun tidak dipublikasikan,” katanya. Lanjutnya, “Kami bekerja dan semua pekerjaan memiliki solusi dengan caranya sendiri, yang terpenting tidak melanggar aturan.”
Djoni Alamsyah menjelaskan bahwa bahasa-bahasa liar terhadap kinerja Bupati Belitung saat ini tidaklah benar. Ia telah menyiapkan beberapa program unggulan dan membuat program prioritas meskipun nantinya dia tidak lagi menjabat, dan itu bisa dilaksanakan.
“Saya terbuka, siapa saja saya terima. Tidak akan ada lagi tebang pilih. Kita ini ngomong ringan, ada masalah sampaikan! Buat audiens nanti bawa camat, kita panggil OPD, ada informasi apa sampaikan, karena tidak semua saya kuasai,” terang dia.
Menjawab Anggapan Publik dan Meningkatkan Pariwisata
Di delapan bulan perjalanan sebagai Bupati, Djoni Alamsyah ternyata telah disibukkan dengan peningkatan pariwisata. Berbagai upaya telah dilakukan, termasuk melobi maskapai Citylink agar bisa terbang setiap hari, hingga berangkat ke Singapura demi kemajuan pariwisata.
Sebelumnya, masyarakat Kabupaten Belitung sepertinya beranggapan jika Bupati-nya tidak bekerja, ditambah dengan tidak ditemukannya keterbukaan informasi publik terkait sepak terjangnya dalam melaksanakan tugas Dan fungsi sebagai Kepala Daerah di Kabupaten Belitung.
Setelah di konfirmasi, anggapan masyarakat terhadap kepemimpinan Djoni Alamsyah saat ini ternyata keliru. Djoni Alamsyah meminta jika keinginannya membangun Belitung dilakukan secara tertutup agar nantinya setelah berhasil, baru seluruh keberhasilan bisa dipublikasikan.
“Saya lebih suka bekerja baru viral, bukan viral baru bekerja,” tegasnya. Meskipun anggapan publik saat ini menyatakan ia tidak bekerja, namun faktanya saat ini disampaikan bahwa ada peningkatan kunjungan pariwisata dari 8% menjadi 15%, dan saat ini Belitung menjadi nomor satu dalam kunjungan pariwisata.
Pertemuan tersebut berlangsung di Jalan Sudirman, Desa Perawas, Warkop Alami, pada Jumat (5/8/2025) malam, dalam rangka membangun komunikasi dan informasi untuk keterbukaan. Berbagai aspirasi disampaikan, seperti persoalan masyarakat Desa Selat Nasik terkait administrasi, kerusakan jalan di Desa Bantan, program kemitraan antara penggiat pers dan pemerintah daerah yang dianggap semu, perkebunan kelapa dan kelapa sawit, hingga peningkatan pariwisata.
Semua aspirasi tersebut disambut baik oleh Bupati Belitung, yang meminta agar setiap persoalan bisa dibicarakan dan audensi menjadi solusi.














