Merawang, seputarbabel.com — Bupati Bangka Mulkan SH, MH secara sah meresmikan Masjid Ayub Saman yang di bangun oleh ketua DPRD Kabupaten Bangka Iskandar S.IP, berlokasi di jalan Eko Maulana Ali Atau yang bisa di sebut Jalan Lintas Timur tepatnya di desa Air Anyir kecamatan Merawang kabupaten Bangka, Sabtu (8/12/21)
Pada kesempatanan tersebut, Bupati Bangka Mulkan SH,MH menyampaikan silahkan kepada seluruh masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung, bahkan tamu-tamu yang datang dari luar daerah, kita sangat welcome untuk melaksanakan ibadah di Masjid ini dan memberikan suatu kemudahan bagi masyarakat untuk beribadah,
” jangan sampai tempat-tempat strategis tidak memiliki tempat ibadah, karena di sepanjang jalan lintas timur ini adalah daerah wisata, namun sulit bagi masyarakat untuk mencari tempat ibadah, tapi dengan keberadaan masjid Ayub Saman inilah memberi suatu kemudahan terutama kepada masyarakat kita yang beragama Islam untuk melaksanakan ibadahnya di sini,” ungkap Bupati Bangka
Mulkan SH,MH juga menyampaikan kami pemerintah daerah selalu mensupport, setiap tahun kami bersama-sama dengan DPRD kita tetap mensupport dana-dana hibah untuk tempat ibadah, baik yang muslim maupun non muslim. Kita bertoleransi antar umat beragama, dan kepada masyarakat manfaatkanlah sebaik-baiknya tempat ibadah ini dan mari kita bersama-sama menjaga dan merawat tempat ibadah ini,” Lanjtnya
Dikesempatan yang sama juga di sampaikan ketua DPRD Kabupaten Bangka Iskandar S.IP dari dulu ia bercita-cita ingin membangun Masjid ini kurang lebih 12 tahun lamanya. Semenjak dilantik selaku anggota DPRD yang pertama, bahkan dukung sebelum di bagun masjid dia sudah membangun Mushola
” Dulu saya bangun di lokasi ini suatu musholla ukuran 2 x 2. Saya berniat akan membangun masjid ini lebih besar, lebih indah, lebih bermanfaat dan akan saya kasih nama dengan nama ayah dan kakek saya,”ungkap Iskandar
Dilanjukan ketua DPRD Bangka, selain Masjid di samping juga sudah di siapkan Kolam pemancingan. Ada ikan sekitar satu setengah ton di Kolam Pemancingan, dan juga ada 80 pohon Kelapa buat dimakan dan diminum oleh masyarakat yang beribadah di masjid.
Jadi silahkan masyarakat beribadah dan menikmati apa yang ada di sekitar masjid ini,” lanjut Iskandar
Menurut Iskandar nama Masjid ini sendri di ambil dari nama ayah dan kakeknya, ayahnya bernama Ayub dan kakeknya bernama Saman. sedangkan untuk bangunan Masjid Ayub Saman ini dirancang olehnya sendiri dengan filosofi dari 9 Khubah yang di dapatnya waktu melakukan kungker ke daerah lain beberpa waktu yang lalu
” saya belajar dari Kabupaten Jepara, kemudian saya turun ke Bandung, saya turun ke kabupaten di Jawa yang lain, sehingga saya harus membangun masjid berjumlah 9 khubah yang Insya Allah masjid ini selalu dijaga oleh 9 wali, sementara khubah yang merip tudung saji untuk melestarikan adat istiadat masyarakat Bangka dengan sebutan Sepintu sedulang,” Tutupnya