PANGKALPINANG,Seputarbabel.com- Tim Forum Masyarakat Bangka Utara (FMBU) melakukan audiensi dengan Gubernur Kep. Bangka Belitung, H Erzaldi Rosman di ruang kerja Kantor Gubernur Babel, Selasa (30/5//2017).
Ketua FMBU, Heru Kailani mengatakan dalam pertemuan ini ingin melaporkan perkembangan perjuangan pembentukan CDOB (Calon Daerah Otonomi Baru) Kabupaten Bangka Utara saat ini sudah terdaftar di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) melalui Komite I DPD RI.
“Alhamdulillah nama CDOB Kabupaten Bangka Utara terdaftar di urutan 9, Provinsi Kep. Bangka Belitung, Kabupaten Bangka,” jelas Heru.
Sementara Gubernur Kep. Bangka Belitung H Erzaldi Rosman mengatakan memang sudah ada lampu hijau untuk membentuk daerah otonomi baru, tapi sekarang ini masih ada moratorium.
“Ada beberapa desakan dari daerah dan mungkin akan dipenuhi pemerintah pusat, seperti Papua, Sulawesi dan Kalimantan. Namun ini semua tidak terlepas dari keaktifan tim perjuangan pemekaran itu sendiri,” kata Erzaldi.
Erzaldi meminta Tim FMBU harus terus bersemangat dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat ini, jangan sampai nanti lep nyer lep nyer (timbul tenggelam, red), sehingga pemerintah pusat tidak melihat adanya aspirasi ini.
“Ikak ne (Bangka Utara, red) lah layak jadi kabupaten, infrastruktur sudah mendukung untuk menjadi kabupaten. Saya sangat mendukung sepenuhnya,” teriak Erzaldi dengan penuh semangat mengebu-gebu.
Tim Forum Masyarakat Bangka Utara (FMBU) melakukan audiensi dengan Gubernur Kep. Bangka Belitung, H Erzaldi Rosman di ruang kerja Kantor Gubernur Babel, Selasa (30/5//2017).
Tim Forum Masyarakat Bangka Utara (FMBU) melakukan audiensi dengan Gubernur Kep. Bangka Belitung, H Erzaldi Rosman di ruang kerja Kantor Gubernur Babel, Selasa (30/5//2017). (IST)
Menurutnya, melihat perkembangan di pusat sebenarnya Kabupaten Bangka Utara bisa cenderung diterima pemerintah pusat, karena cuma ada satu usulannya dari Provinsi Bangka Belitung.
“Siapa yang tidak mendukung perjuangan ini nanti rakyat yang akan menghukumnya. Kalau ada pihak-pihak yang meragukan dan melecehkan perjuangan pembentukan Kabupaten Bangka Utara jangan diretak (jangan dipedulikan, red). Sudah nya kalau jadi Bangka Utara, nya lah yang duluan ingin jadi bupatinya,” imbuh Erzaldi dengan logat Bangka-nya yang khas.
Dikatakannya sekarang ini masalahnya kekurangan jumlah kecamatan, nanti akan dikoordinasikan dengan bagian pemerintahan di Kabupaten Bangka, mana kecamatan-kecamatan yang bisa dimekarkan dalam rangka membentuk Kabupaten Bangka Utara ini.
“Ku sampai saat ini belum tau bagaimana konsepnya, misalnya Sungailiat jadi kotamadya, lalu ibukota Kabupaten Bangka dipindahkan ke Belinyu, maka selesai lah masalahnya. Nanti akan didiskusikan secara teknis oleh bagian pemerintahan, konsep mana yang lebih besar peluangnya, nanti urusan politisnya akan saya bicarakan dengan pak Bupati Bangka,” janji Erzaldi.
Erzaldi juga memerintahkan stafnya agar dijadwalkan pertemuan tingkat provinsi dengan mengundang para camat, Pemkab Bangka, Tim FMBU, dan Bapak Kausar, mantan Dirjen Otonomi Daerah.
“Saya sudah pernah ketemu pak Kausar, nanti kita minta beliau memberikan nasehat dan petunjuk soal pemekaran ini,” tukas Erzaldi.(F12/4wd)