Alex Minta Hotel Jadi Tempat Karantina

Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Kasus Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), terus meningkat. Lonjakan pasien positif Covid-19 ini pasti akan menambah jumlah pasien karantina. Anggota DPD RI Alexander Fransiscus menghimbau kepada pengusaha perhotelan agar mau dijadikan tempat karantina.

Alex, sapaan akrab Alexander kepada wartawan mengatakan ini karena dari pantauannya hotel di Babel belum menjadi tempat karantina. “Saya berharap pihak perhotelan di Babel membuka diri, agar mau menjadi tempat karantina pasien Corona. Memang soal jadi tempat karantina ini tergantung manajemen masing – masing hotel,” katanya.

Baca : Tidak Tegas Penambang Ilegal

Ia menyampaikan, di Babel ada dua jenis hotel, perhotelan maralaba dan lokal. Khusus perhotelan lokal di Babel, banyak merasa belum siap dalam hal sumber daya manusia (SDM), perlengkapan, ruangan, hingga urusan protokol kesehatan. “Kita tidak bisa memaksakan, hanya mengimbau dan mengajak teman-teman pengusaha perhotelan untuk bisa membantu beban Pemda menampung pasien OTG Corona,” kata Alex.

Anggota Komite II DPD RI itu berharap perhotelan di Babel mempersiapkan diri, termasuk dari segi protokol kesehatan. Alexander memastikan, pemerintah akan menjamin biaya sewa dan fasilitas untuk hotel yang bersedia menjadi tempat karantina. “Yang paling penting pihak pemda terus melakukan pendekatan, memberi informasi detil mengenai bentuk kerjasama dengan pihak hotel yang mau menjadi tempat karantina pasien Corona,” ucapnya.

Jika ada hotel bersedia menjadi wisma karantina, Dinkes bersama Satgas di Babel harus memberi pendampingan. Sehingga jika ada hotel bersedia, pasien mendapat fasilitas ruang isolasi yang memadai sehingga mempercepat proses penyembuhan.

Senator muda asal Babel ini mengajak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) ikut ambil bagian. Dengan terus mengimbau agar perhotelan di Babel mau dijadikan tempat karantina pasien Corona. PHRI diminta memberi edukasi kepada pihak hotel karena dengan menjadi tempat karantina, hotel bisa mempertahankan pegawainya yang terancam imbas turunnya hunian.

“Bisnis perhotelan kan salah satu sektor yang terdampak pandemi Corona. Dengan hotel menjadi tempat karantina, hotel mendapat pemasukan dari Pemda sehingga pekerjanya yang sempat di-PHK bisa dipekerjakan kembali. Ini kan jadi mengurangi pengangguran,” papar Alex.

Berita Lain          Laman Awal          Berita Lainnya

Pihak hotel diminta untuk tidak khawatir jika tempatnya dijadikan wisma karantina pasien Corona. Alexander mengingatkan, pengurusan pasien akan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang disiapkan pemda dengan protokol kesehatan yang ketat. “Di Jakarta sudah banyak hotel yang jadi tempat karantina pasien Corona. Setelah selesai, hotelnya sudah bisa dipakai lagi untuk umum seperti biasa,” terangnya.Berita Lain          Laman Awal          Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.