Seputarbabel.com, Bangka – 12 unit mesin tempel 9,8 PK, diberikan kepada enam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Desa Rebo. Nelayan Desa Rebo ini bisa melaut lebih jauh, karena sebelumnya mereka menggunakan mesin 3,2 PK. Sehingga mereka yang sebelumnya mencari ikan dibawah 10 mil, dapat melaut lebih jauh.
KUB Nelayan Laut Berjaya, KUB Ridho Ilahi Bersatu, KUB Harapan Baru, KUB Raja Bahari Sejahtera, KUB Penakluk Rezeki Bersaudara dan KUB Anugrah Bintang adalah KUB penerima mesin tempel tersebut. Ini adalah CSR PT Timah Tbk, Bidang Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Ketua KUB Raja Bahari Sejahtera, Marza mengaku pihaknya bersyukur karena mereka bisa melaut lebih jauh dengam mesin 9,8 PK. Selama ini mereka melaut dibawah 10 mil karena menggunakan mesin 3,2 PK. “Kalau dengan mesin 9,8 PK ini kita bisa melaut diatas 10 mil, semoga hasil tangkapan juga semakin bertambah,” terangnya.
Sementara Rosadi dari KUB Anugerah Bintang Bersaudara mengatakan, sangat bersyukur. Karena mereka memang membutuhkan mesin tempel yang akan digunakan secara bergiliran oleh anggota kelompok. “Nanti akan kita rembuk untuk menggunkannya agar manfaatnya dapat dirasakan seluruh anggota KUB,” sambungnya.
Penyerahan dilakukan di Rumah Dinas Bupati Bangka, Senin (30/11/2020) lalu dihadiri Bupati Bangka Mulkan, Kepala Dinas Sosial Pemkab Bangka Baharudkn Bafa dan Kepala Unit Produksi Laut Bangka (UPLB) Rian Andri. “Dengan bantuan PPM PT Timah, masyarakat terbantu kalau dulu mereka hanya punya kapal 3,2 PK, sekarang sudah punya 9,8 PK,” ungkap Mulkan dalam sambutan.
Mulkan berpesan agar KUB Nelayan dapat merawat dan mengelola mesin tempel tersebut. “Kepada KUB penerima bantuan program PPM ini setelah mendapat mesin harus dipelihara dengan sebaik-baiknya. Karena ada 10 orang (dalam KUB), penghitungan dan penghasilannya diatur KUB,” harapnya.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan PT Timah berkomitmen memberikan bantuan kepada nelayan. Bantuan disalurkan pun beragam sesuai kebutuhan mereka, terutama nelayan di wilayah konsesi perusahaan. “Sinergitas ini kiranya dapat terus kita tingkatkan, tidak hanya meningkatkan hasil tangkap nelayan yang akan berdampak pada kesejahteraan nelayan,” ungkapnya.
Ia pun berharap terjalin komunikasi antar nelayan dan PT Timah, sehingga nantinya ada program bersama. “Kami berharap kedepan selalu ada komunikasi yang produktif antara nelayan dan PT Timah untuk membuat program Bersama sebagai sebuah cerminan harmonisasi untuk saling membangun,” pinta Anggi.
