Seputarbabel.com, Jakarta – Kantor perwakilan PT Timah Tbk di Jakarta didatangi Komisi II DPRD Bangka Tengah, Rabu (19/2/2020). Dalam rangka kunjungan kerja (kunker), para anggota legislatif ini membicarakan terkait beberap aset berupa perumahan, rumah petak hingga sarana umum yang sudah puluhan tahun dimanfaatkan oleh masyarakat.
Menurut Koordinator Komisi II DPRD Bangka Tengah Batianus ada dua cara penyerahan aset tersebut, yakni dengan langsung diserahkan ke masyarakat atau melalui pemerintah daerah. Dikarenakan nilai aset PT Timah tersebut secara umur ekonomisnya sudah berakhir dan selama ini pihak PT Timah tidak merenovasi dan melakukan pemeliharaan rutin selama puluhan tahun.
Karena itulah ia berharap PT Timah dapat menyerahkan aset – aset tersebut kepada masyarakat yang selama ini menempati aset tersebut. Sehingga masyarakat tidak ragu lagi untuk merenovasi segala aset – aset tersebut yang mana pada akhirnya legalitas kepemilikannya menjadi jelas.
“Selama ini perumahan, rumah petak, dana sarana umum dipelihara, direnovasi oleh masyarakat yang menempati dan memanfaatkannya, meskipun dengan status kepemilikan yang sampai hari ini belum jelas,” sambung Batianus.
Dikatakan Batianus aset – aset PT Timah yang dimohonkan adalah perumahan di Desa Pedindang, rumah petak di Desa Kebintik di Kecamatan Pangkalanbaru, perumahan di Desa Keretak, Kecamatan Simpangkatis dan sarana umum seperti lapangan sepak bola dan rumah ibadah di Desa Lampur Kecamatan Sungaiselan.
Pola penyerahan bisa saja dengan cara jual beli kepada masyarakat yang tentu dengan harga pantas. Dengan begitu PT Timah bisa membuat alas hak yaitu Surat Pengakuan Hak atas Tanah (SPHT) dengan melakukan koordinasi kepada kepala desa. “Bisa saja dengan dengan cara jual beli dengan harga pantas. Memang secara de facto milik PT timah namun secara hukum belum jelas,” terang Batianus.
