https://seputarbabel.com/wp-content/uploads/2023/11/IMG-20231120-WA0032.jpg

Harusnya Jadi Penentu Harga Timah Dunia

Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Berbagai upaya PT Timah Tbk mengusai cadangan timah tidak hanya di tanah air, merupakan langkah mencari sumber cadangan timah dunia. Ekspor komoditi timah Indonesia, memang sebagai besar berasal dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Seharusnya Indonesia mampu menjadi penentu harga timah dunia, sehingga pemangku kebijakan seharusnya mendorong ke arah tersebut.

Kasubdit Pengawasan Usaha Eksplorasi Mineral Direktorat Pembinaan Pengusahaan Mineral, Kementerian ESDM, Syamsu Daliend mengharapkan Indonesia mampu menjadi price maker dari komoditas timah. “Kita harus bisa menjadi price market, karena beberapa komoditas seperti timah terbilang besar bila dibandingkan dengan negara lain,” katanya Rabu (29/8/2018) lalu.

Dalam acara Focus Group Discussion (FGD) tentang pertimahan dengan tajuk “Cadangan Sebagai Penentu Bisnis Komoditas Pertimahan”, Syamsu sebagai salah satu pemateri. Menurutnya timah tidak hanya membanjiri pasar dunia namun  harus  bisa menjaga cadangannya. “Produksi timah China setahun rata – rata 130 ribu ton, hamper semuanya digunakan di dalam negeri,” ungkapnya.

Seharusnya timah Indonesia mampu menguasai pasar dan bisa menjadi price maker. Tata kelola timah harus didorong oleh pemangku kebijakan, agar memberi manfaat besar khususnya bagi Babel. “Mudah-mudahan tata kelola bisa kita kawal dengan lebih baik lagi sehingga dapat memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara kita. Kalau itu kita tata dengan baik, itu bisa memberikan kontribusi untuk kemakmuran.” ucapnya.

FGD Pertimahan yang diselenggarakan Komunitas Jurnalis Desk Timah dilaksanakan di Swiss-Belhotel Pangkalpinang, menghadirkan Pimpinan Perusahaan Majalah Tambang, Atep Abdurofik sebagai moderator. Komitmen mengawal tata kelola pertimahan untuk kepentingan nasional, harus dilakukan semua pemangku kebijakan sebagai anak bangsa. “Kalau ada sebagian stakeholder tidak komitmen maka alamat kita berantakan,” harap Syamsu.

Hadir Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Tino Ardhyanto A.R yang akan mengupas tentang profesionalisme pertambangan. Komite KCMI Perhapi Andre Alis dengan mengulas materi seputar Competent Person seperti mengulas tentang apa saja prasyarat, kualifikasi dan langkah yang ditempuh untuk menjadi Competent Person. Lalu Nurkholis, Mantan Ketua Komnas HAM, Pengamat Hukum, dan The Global Law Firm yang akan mengupas seputar Hukum dan HAM pertambangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *