https://seputarbabel.com/wp-content/uploads/2023/11/IMG-20231120-WA0032.jpg

Tiga Gudang Siap Menampung Produksi Lada Petani

PANGKALPINANG — Langkah meningkatkan kualitas lada petani  terus dilakukan, salah satu strategi dengan menyediakan gudang pengolahan lada. Koperasi Lada Bangka Belitung akan mengawal dan menjaga kualitas lada. Selain menjaga kualitas, pemerintah juga berupaya meningkatkan kuantitas produksi perkebunan lada.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, peresmian gudang pengelolaan lada merupakan bagian dari upaya memberdayakan lada petani agar lebih berkualitas. Keberadaan gudang ini hendaknya dapat memberikan manfaat dan semangat serta membuat sukses program resi gudang.

“Ini perlu dukungan semua pihak. Kita semangat, tanam lada yang bagus! Sehingga produksi lada meningkat,” ajak Gubernur Erzaldi saat peresmian Gedung Pengolahan Lada, Koperasi Lada Bangka Belitung, Jalan Air Mangkok, Semabung, Pangkalpinang, Kamis (19/7/2018).

Dulu, kata Gubernur Erzaldi, jumlah ekspor lada mencapai angka 35 ribu hingga 60 ribu ton. Namun sekarang ini ekspor lada hanya berada dikisaran angka 2000 ton per bulan. Untuk itu digalakkan program resi gudang guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani lada serta menjaga keberlangsungan stok lada Bangka Belitung.

Gudang pengolahan lada mempunyai mesin yang dapat membuat kualitas lada menjadi lebih baik. Gubernur Erzaldi menambahkan, ke depan akan mendorong agar Menperindag membuat aturan ekspor lada, jangan sampai lada dari Bangka Belitung hanya dijadikan bahan campuran lada dari daerah lain.

“Jika lada dikirim dari daerah lain, itu bukan lada Bangka Belitung. Jika kualitas lada baik, harga jual pun bisa membaik. Sekarang ini ada pengusaha dari Amerika datang ke Bangka Belitung untuk melihat langsung,” kata Gubernur Erzaldi seraya memperkenalkan Mr. Lucas pembeli lada berskala internasional asal Amerika.

Sementara Ketua Koperasi Lada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Magrizan mengatakan, sejak berdirinya koperasi hingga saat ini akan terus melakukan pengolahan lada petani. Setidaknya terdapat tiga gudang untuk menampung hasil pertanian lada. Selain di Air Mangkok, gudang lada juga ada di Puding dan Desa Mangkok.

“Mesin pengolahan lada bisa memproduksi 30 ton per hari. Semua ini perlu dukungan semua pihak, terutama dukungan dari petani lada. Salah satu bentuk dukungan petani yakni, menjadi anggota koperasi. Tujuan koperasi ini untuk mensejahterakan pesertanya,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *