Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Sebagai sektor penggerak ekonomi masyarakat, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memang memiliki peluang besar untuk berkembang. Menguatkan UMKM lewat program kemitraan, diyakini akan merealisasikan. Mulai tahun ini PT Timah Tbk mengucurkan dana kepada mitra binaan (MB), 3 bulan sekali (triwulan).
Dalam usaha mencari keuntungan sebagai perusahaan plat merah. PT Timah punya kewajiban mengembangkan masyarakat sekitar wilayah operasi. “Oleh karena itu kita fokus dan berkomitmen untuk memberikan kontribusi dalam pengembangan UMKM,” terang Direktur Keuangan PT Timah, Emil Ermindra.
Anggota holding tambang ini memang diamanatkan Undang – Undang, punya peran optimal meningkatkan kegiatan usaha masyarakat, koperasi dan pihak swasta. Keberhasilan perusahaan mencari keutungan, akan berdampak pada besaran anggaran penyaluran PKBL dan CSR kepada masyarakat.
Dari 165 MB di Babel tadi 36 MB ada di pulau Belitung, sementara sisanya di Kabupaten Karimun 23 MB dan Kabupaten Meranti 10 MB. Penyaluran triwulan II diawali bagi 129 MB di 5 Kabupaten/Kota di Pulau Bangka. Dilakukan di Graha Timah, pekan terakhir Juni 2018. Emil menyerahan simbolis penyaluran didampingi Kepala Divisi PKBL dan CSR, Ali Syamsuri.
Dapat diketahui ada 9 Kabupaten yang menerima penyaluran program kemitraan. Kabupaten Belitung, 9 MB total dana Rp 559 juta dan Kabupaten Belitung Timur, 27 MB total Rp 1.434.000.000. Kabupaten Karimun dari 23 MB dikucurkan pinjaman Rp 843 Juta dan Kabupaten Meranti ada 10 MB, total dana Rp 570 juta.”Jika laba besar kewajiban perusahaan untuk CSR juga besar,” sambung Emil.
PT Timah Salurkan 7 Sektor Ini
Kabupaten Bangka Tengah paling banyak penerima dana bergulir yakni 53 MB, total dana tersalur Rp 2.092.000.000. Kabupaten Bangka 45 MB, Rp 1.621.000.000 lalu Kabupaten Bangka Barat hanya 5 MB, Rp 319 Juta. Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Selatan masing 13 MB. Hanya saja total dana di Pangkalpinang Rp 595 juta sedang Kabupaten Bangka Selatan Rp 570 Juta.
