Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Guna menemukan cadangan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), selama bulan April 2018. PT Timah Tbk telah melakukan eksplorasi baik di darat maupun di laut, dengan total biaya selama sebulan Rp 75,25 miliar. Bulan lalu, PT Timah menghabiskan Rp 60,28 miliar untuk operasional dan Rp 14,97 miliar untuk investasi kegiatan eksplorasi di laut.
Hal tersebut berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI). Kegiatan eksplorasi di laut meliputi kegiatan pemboran geologi dan pengeboran rinci di perairan Bangka (Laut Air Kantung) dan perairan Belitung (Laut Belitung Timur). Pengeboran dilakukan dengan empat unit kapal bor, total meter bor sebanyak 7.254,7 meter.
Kegiatan eksplorasi di darat meliputi pemetaan geologi, geokimia, core logging, percontohan core, pengukuran grid bor dan pemboran timah primer di Pulau Bangka (Tempilang, Payung) dan Belitung (Mengkubang Damar) dengan total meter bor sebanyak 2.856,25 meter. Bulan ini PT Timah akan melakukan evaluasi dan melanjutkan kegiatan bulan sebelumnya.
Kegiatan pemboran prospeksi dan pemboran rinci di laut direncanakan menggunakan lima kapal bor yang dialokasikan di perairan Bangka (Laut Air Kantung dan Laut Rebo) dan di perairan Belitung Timur. Sedangkan untuk pemboran timah primer di pulau Bangka (Tempilang, Payung) dan Belitung (Mengkubang Damar).
Sementara itu sekretaris perusahaan PT Timah, Amin Haris Sugiarto dalam rilisnya menyampaikan. Bahwa PT Timah per 17 Mei 2018 telah melakukan ekspor 2.270 metrik ton (mton), dengan target bulan ini 5.500 mton. “Untuk semester I tahun 2018 ini, perseroan menargetkan penjualan sebesar 17,157 mton,” terangnya.
