PANGKALPINANG,Seputarbabel.com-Pengurus Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia kota Pangkalpinang mengadakan Liga tenis meja se Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Liga tenis meja Babel tidak hanya diikuti oleh atlit Babel saja tapi dari luar daerah juga ada seperti dari Palembang dan Kalimantan.
Ketua Pelaksana kegiatan Liga tenis meja Babel Dr. Rudi Riduan yang kami temui di Rumah Pim pong kite yang bertempat di ex gudang deket Alun alun Taman merdeka kota Pangkalpinang mengatakan
“Kegiatan ini mengundang atlit nasional untuk meningkatkan mutu dan kwalitas atlit daerah,” katanya. Sabtu(14/4/2018)
Kegiatan ini kedepan akan dilaksanakan empat kali dalam setahun. Hal ini dilakukan untuk mencari bibit muda tenis meja Babel
“Melalui kegiatan ini kita akan mendapatkan atlit yang berkelas nasional maupun internasional. Kita juga menghadirkan Vivi dan Nur Rahmayani atlit nasional tenis meja,” ungkapnya
Selama ini banyak masyarakat yang senang dengan tenis meja tapi hanya sebatas olahraga saja, belum ada liga seperti ini.
“Dengan adanya Liga tenis meja Babel ini bisa mendorong semangat mereka untuk menekuni olahraga tenis meja di Babel,” Sebutnya
Walaupun tahun 2017 kemarin masih sepi. Alhamdulillah tahun 2018 ini sangat ramai hingga diikuti oleh atlit nasional.
“Kami sangat bersyukur pemerintah kota Pangkalpinang mendukung kegiatan tenis meja dengan memberikan fasilitas gedung untuk menjadi Rumah pim pong kite, dulunya kita numpang di PT. Timah,” ucapnya
Dengan adanya Rumah Pim pong ini kedepan kita akan melakukan pelatih bagi masyarakat maupun pemuda yang ingin mengetahui dan belajar olahraga tenis meja.
“Saat ini kita sudah memiliki pelatih mantan atlet nasional, yang saat ini sudah menetapkan di Babel untuk melatih generasi muda tenis meja Babel,” tuturnya
Saat ini kita akan membina anak anak sekolah untuk lebih tertarik dengan tenis meja. Kita juga mempersiapkan gedung latihan yang sudah dilengkapi sarana dan prasarana.
“Bagi masyarakat yang ingin bermain dan belajar tenis meja silahkan datang langsung ke Rumah Pim pong kite,” akhirnya