IMG-20230914-WA0003(1)

Kredit Sektor Tambang Masih Belum Melaju

Seputarbabel.com, Jakarta – Perbankan masih hati-hati menyalurkan kredit ke sektor pertambangan dan penggalian. Maklum, bankir menganggap sektor ini masih berisiko.

Data Bank Indonesia (BI) mencatat, per Februari 2018 penyaluran kredit investasi sektor pertambangan dan penggalian turun 16,7% secara year on year (yoy) menjadi sebesar Rp 46,8 triliun. Kredit modal kerja juga menurun di periode sama sebesar 22,6% menjadi Rp 48,0 triliun. Bambang Tribaroto, Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menuturkan, pada dasarnya bank tidak menghindari sektor tersebut. Namun saat ini pihaknya masih selektif dalam penyaluran kredit di sektor ini. Seperti, memilih perusahaan besar atau yang sudah pengalaman untuk memitigasi risiko.

Meskipun harga komoditas sudah membaik di tahun ini, banyak pelaku usaha yang masih menunggu untuk melihat perkembangan kondisi terkini. “Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan di sektor ini yang masih rendah pada 2017 yakni sebesar 0,69%, jauh di bawah pertumbuhan nasional yang sebesar 5,07%, jelas Bambang, Jumat (12/4).

Selain itu, menurut Bambang, bisa saja ada pergeseran sumber pembiayaan dari perusahaan tambang. MIsal, mencari pendanaan dari pasar modal, medium term note (MTN), obligasi atau pembiayaan non bank. Tapi diperkirakan pada semester II ada kenaikan kredit pertambangan seiring membaiknya kondisi ekonomi domestik dan global, ujar Bambang. Berdasarkan laporan keuangan per Februari 2018, BRI menyalurkan kredit hingga Rp 714,81 triliun atau tumbuh 11,79% dari periode sama tahun lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.