PANGKALPINANG,Seputarbabel.com- Kunjungan Journalist’s Association of Korea (JAK) ke Danau biru Bangka tengah, mengundang detak kagum mereka.
Saat kami temui Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Teguh Santosa yang mengawal rombongan wartawan Korea Selatan yang langsung dipimpin President of Journalist’s Association of Korea (JAK) Jung Kyu Sung melihat objek wisata Danau biru Bangka tengah mengungkapkan.
“Kawan-kawan dari JAK sangat kagum melihat indahnya Danau Kaolin (Danau biru) yang ada di Bangka tengah ini,” ungkapnya. Kamis,(25/8)
Ia juga sangat mensupport pemerintah daerah agar lebih mengembangkan destinasi wisata ini lebih baik lagi dari saat ini. Ini sangat menjual jika dikelola dengan baik.
“Kedepan daerah ini harus dijaga kebersihan lingkungannya, standar keamanan dan fasilitas Wc umum yang harus disediakan,” tuturnya
Tidak hanya itu saja ia juga menambahkan, pemerintah harus bersinergi dengan masyarakat sekitar dan menggandeng karang taruna agar kedepan program pemerintah bisa dilaksanakan oleh mereka.
“Kalau mau lebih dikenal dan mendunia pemerintah daerah harus memiliki rencana matang, agar potensi sumber daya alam yang indah ini bisa jadi industri pariwisata,” akhirnya
Kepala dinas Pariwisata,pemuda dan olahraga kabupaten Bangka tengah, Zaidi.mengutarakan bahwa saat ini pemerintah sudah memiliki program pengembangan Danau biru tersebut.
“Kami sudah siapkan DED dan insya allah tahun ini akan di sahkan,” tuturnya
Kedepan daerah ini akan disediakan fasilitas umum dan dijadikan trek untuk lomba balap motor dan sepeda. Agar potensi danau biru bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
“Kita akan siapkan anggaran khusus baik dari PAD kita maupun CSR dari pihak swasta, agar danau biru bisa lebih mendunia,” sebutnya
Zaidi juga mengucapkan terima kasih kepada persatuan wartawan indonesia dan Serikat Media Siber Indonesia Provinsi kepulauan Bangka Belitung, yang telah mendatangkan wartawan korea ke Danau biru.
“Semoga sinergi ini terus terjalin dan potensi wisata yang ada bisa bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Babel,” akhirnya
