16 Tahun ICDX, Hashim: Bukan Hanya Sangat Luar Biasa Bagi Dunia Usaha Indonesia

Seputarbabel.com, Pangkalpinang – 16 tahun berdiri sebagai organisasi di sektor derivatif, Indonesia Commodity Derivatives Exchange (ICDX) miliki peran penting dalam ekosistem pasar komoditi dan keuangan nasional. ICDX dan Indonesia Clearing House (ICH), bukan hanya luar biasa bagi perekonomian nasional. ICDX sebagai bursa komoditas dan derivatif juga diawasi 3 lembaga yang terus dampingi kinerja perusahaan.

Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo saat berikan sambutan dalam peringatan 16th Anniversary ICDX. Tidak hanya memuji keluarga Widjaja lewat Fenny Widjaya dan keluarganya karena mendirikan ICDX. “Saya baru tahu sebagai organisasi ICDX bukan hanya luar biasa bagi dunia usaha Indonesia tapi uniknya punya tiga orang tua angkat yakni Bappebti, Bank Indonesia dan OJK,” puji adik dari Presiden Prabowo Subianto ini.

Ia kemudian mengapresiasi keluarga Widjaja (Eka Tjipta) kemudian melanjutkan menyapa mereka yang hadir. Selain Fenny Widjaja, hadir Franky Oesman Widjaja dan Jimmy Widjaya. “Ini suatu ciri khas yang luar biasa (diawasi 3 lembaga negara) satu – satunya di Indonesia,” sambung Hashim.

Hashim juga memberikan wawasan berharga tentang arah kebijakan Indonesia dalam menyeimbangkan pembangunan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Ia memaparkan bagaimana ICDX dapat menjadi instrumen penting dalam mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi rendah karbon.

ICDX baru genap berusia 16 tahun memang 23 Juni nanti. Namun peringatan 16 tahun ICDX telah dilaksanakan Rabu (9/6/2025) lalu di Hotel Mulia Jakarta. Dalam momen penting ini, ICDX dan ICH juga meluncurkan Pasar Renewable Energy Certificate (REC) pertama di Indonesia.

Hadir sebagai pembicara selain Hashim ada Menpora, Dito Ariotedjo, Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi serta Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Tirta Karma Senjaya. Terlihat pula sebagai undangan Ketua Komisi XI, Misbakhun dan Jendral (Purn) Hendro Priono.

Direktur Utama ICDX Fajar Wibhiyadi menyatakan kesiapan bursa untuk mendukung pasar REC. Dengan ekosistem perdagangan terintegrasi, kepatuhan pada standar global dan potensi sumber daya terbarukan Indonesia yang melimpah. “Sebagai bursa perdagangan, kami telah menyiapkan teknologi dan infrastruktur perdagangan untuk dimanfaatkan oleh masyarakat. Infrastruktur ICDX juga terhubung dengan sistem registri Evident I-REC dan APX TIGRs sesuai dengan standar internasional,” katanya dikutip dari laman resmi ICDX.

ICDX dapat memainkan peran strategis dalam mendukung realisasi masa depan energi hijau bagi Indonesia. Berkontribusi pada upaya aksi iklim global dengan peluncuran pasar REC. ICDX berharap ini tidak hanya membantu mencapai target kemandirian energi tetapi juga meningkatkan daya saing Indonesia di pasar energi terbarukan global.

Dalam kesempatan ini, diumumkan 4 perusahaan publik pelopor dalam pasar REC, yakni PT Aneka Tambang Tbk, Bank Capital Indonesia Tbk, PT Bank Victoria International Tbk dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Dengan 4 kategori yakni Tin, CPO, Derivatif dan emas digital diberikan penghargaan kepada para anggota. Ini sebagai apresiasi atas kontribusi serta sinergi bersama ICDX dan ICH selama 16 tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *